Tak Perlu Fobia dengan Lemak

Posted by TUMINI 2kang JAMOE on 10.23

Lemak memang bisa bikin gemuk, tapi tak perlu sampai fobia dengan lemak apalagi sampai benar-benar menghindarinya. Kadar lemak yang tepat tetap dibutuhkan tubuh agar tetap sehat.

Lemak merupakan molekul-molekul alam yang tak dapat larut dalam air. Hal inilah yang menyebabkan jika orang terlalu banyak makan lemak akan menjadi gemuk.

Tapi lemak juga berfungsi sebagai sumber tenaga, membantu penyerapan vitamin dan pertumbuhan sel. Maka jumlah lemak yang tepat tetap dibutuhkan oleh tubuh.

"Zaman sekarang lemak memiliki konotasi negatif, sehingga banyak orang yang fobia untuk memakannya. Tapi ini adalah pendekatan yang salah," ujar dr Ratna Djuwita Hatma, MPH, perwakilan dari Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), dalam acara Workshop bertajuk 'Pentingnya Peran Lemak Esensial Bagi Tumbuh Kembang Anak' di Menteng, Jakarta, Kamis (6/5/2010).

Menurut dr Ratna, tubuh memerlukan makanan dengan komposisi seimbang, termasuk juga lemak. Komposisi seimbang yang dimaksudkan yaitu karbohidrat sebesar 50-60 persen, protein 15-20 persen, lemak 30 persen, vitamin A, B1 B2, B3, B6, B9, B12, D, E dan mineral.

Nah, ternyata lemak yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sebesar 30 persen. Kadar 30 persen ini harus terdiri dari 3 jenis lemak, yaitu saturated fatty acid (lemak jenuh atau SAFA), monounsaturated fats acid (lemak tak jenuh ikatan tunggal atau MUFA) dan polyunsaturated fatty acid (lemak tak jenuh ikatan ganda atau PUFA).

Dari 30 persen itu, kadar masing-masing lemak harus seimbang. SAFA dibutuhkan sebesar 7-10 persen dari kebutuhan lemak, MUFA sebesar 12 persen dan PUFA 10 persen. Atau dengan rasio kasar perbandingannya adalah 1:1:1.

"Namun, yang menjadi masalah adalah konsumsi lemak jahat SAFA pada masyarakat Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kadar lemak lainnya," ujar dokter yang juga dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Menurut dr Ratna, kebanyakan masyakat Indonesia salah mengonsumsi lemak. Rasio antara SAFA, MUFA, dan PUFA bisa mencapai 4:1:1.

Hal inilah yang berbahaya bagi kesehatan, karena SAFA merupakan lemak jahat yang bila berlebihan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit terutama yang berkaitan dengan kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, dan hiperkolesterol.

Seperti dilansir dari healthcastle, lemak jenuh atau SAFA banyak terdapat dalam makanan seperti daging merah, susu kaya lemak, telur, dan segala macam makanan yang digoreng.

Sedangkan lemak tak jenuh ikatan tunggal atau MUFA banyak terdapat pada kacang-kacangan seperti kacang tanah, walnut, almon, alpukat dan minyak zaitu.

Dan lemak tak jenuh ikatan ganda atau PUFA banyak terdapat pada ikan laut dalam seperti salmon, tuna, tenggiri, dan kakap, minyak sayur yang tidak dipanaskan terlalu tinggi, kacang-kacangan, tempe, tahu, tauge, minyak kelapa, dan alpukat.

Penderita Diabetes Jangan Makan Buah yang Di-juice

Posted by TUMINI 2kang JAMOE on 10.21
Penderita penyakit diabetes militus (DM) boleh-boleh saja mengonsumsi buah-buahan. Namun, sebaiknya buah-buahan tersebut tidak dikonsumsi dalam bentuk juice.

"Masalahnya sekarang ini banyak yang 'memindahkan' buah menjadi juice. Nah, buah apa pun itu, kalau dibuat juice akan meningkatkan glukosa darah," kata Ketua Tim
Dokter Kepresidenan, Dr Aris Wibudi.

Hal itu disampaikan dia dalam ceramah kesehatan dengan tema 'Mungkinkah Hidup Tanpa Diabetes dan Bahagia Bersama Diabetes' di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2010). Ibu Herawati Boediono juga hadir dalam acara ini.

Aris menyebutkan aneka buah yang aman dimakan oleh penderita penyakit gula darah tinggi. Aman dalam arti tidak meningkatkan kadar gula dalam darah. Buah-buahan tersebut misalnya belimbing, jambu merah, jambu air, pepaya, semangka, dan jeruk.

"Pisang itu sedikit tinggi, tapi tidak perlu terlalu khawatir," jelas pria yang berpangkat Brigjen ini.

Lebih dari itu, lanjutnya, penderita diabetes harus mengatur pola makan dengan
sehat. Bila akan mengonsumsi makanan kemasan, ia mengimbau agar konsumen melihat daftar nutrisi yang ada di dalamnya.

Beberapa makanan, menurut Aris, memang dianjurkan untuk tidak dimakan. Namun, makanan tersebut dapat dimodifikasi komposisinya sehingga 'aman'.

"Orang diabetes itu nggak boleh sengsara. Ternyata kita bisa memodifikasi makanan. Jadi diakali. Supaya kadar gula tidak tinggi dikasih agar-agar misalnya," pungkasnya.

Banyak Makan Pisang Bikin Susah BAB

Posted by TUMINI 2kang JAMOE on 10.18
Selama ini orang berpikir makan pisang dapat membantu proses detoksifikasi dalam tubuh. Tapi banyak makan pisang bisa susah BAB. Cukup makan 2 buah pisang per hari.

Pisang merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tapi ternyata terlalu banyak mengonsumsi pisang bisa menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar (BAB).

Beberapa makanan ada yang bisa berfungsi sebagai pencahar seperti kacang-kacangan, sayuran, rumput laut, kacang hijau, wortel, kacang merah kacang polong dan makanan lain yang mengandung banyak serat. Tapi beberapa makanan lain juga bisa membuat seseorang menjadi sulit untuk buang air besar.

Seperti dikutip dari Healthmad, Kamis (6/5/2010) beberapa makanan yang mengandung kadar lemak dan gula yang tinggi bisa menyebabkan sembelit atau susah buang air besar, salah satunya adalah pisang yang mengandung 3 jenis gula yaitu glukosa, sukrosa dan fruktosa.

Kondisi susah buang air besar ini terkadang dapat menyakitkan bagi orang tersebut saat ingin buang air besar.

Selama ini orang berpikir bahwa makan pisang dapat membantu memfasilitasi proses detoksifikasi atau pembersihan kotoran-kotoran dalam tubuh.

Tapi pada kenyataannya pisang tidak membantu proses tersebut, karena makanan yang mengandung banyak serat kasar seperti sayuran dan buah yang bisa membantu proses detoksifikasi atau pembersihan tersebut.

Sebenarnya pisang juga mengandung bahan yang diidentifikasi sebagai pektin dan merupakan sumber serat dalam pisang. Mengonsumsi satu pisang bisa menyumbangkan 15 persen dari keseluruhan asupan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kematangan dari pisang juga menentukan apakah pisang yang dikonsumsi bisa menyebabkan sembelit atau tidak.

Kalium yang terdapat dalam buah pisang matang bisa membantu meringankan kondisi diare karena berfungsi sebagai pengganti elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh, sedangkan fruktooligosakarida yang ditemukan dalam pisang bisa menghambat fermentasi pisang di dalam saluran usus dan membantu mencegah sembelit untuk beberapa kasus tertentu.

Tapi jika pisang yang dikonsumsi belum matang, justru bisa menyebabkan kesulitan buang air besar (BAB) atau sembelit. Pisang yang masih mentah akan jauh lebih sulit dicerna oleh tubuh serta terasa pahit karena mengandung tanin.

Selain itu pisang jenis ini juga mengandung pati yang banyak sehingga berkontribusi terhadap kondisi sembelit.

Sebaiknya seseorang tidak mengonsumsi lebih dari dua pisang per harinya, hal ini direkomendasikan untuk menjaga agar pergerakan usus besarnya tetap sehat. Mulailah dengan konsumsi satu pisang per hari untuk mengetahui apakah hal tersebut mempengaruhi sistem pencernaan atau tidak.

Belajar Sambil Tidur Meningkatkan Daya Ingat

Posted by TUMINI 2kang JAMOE on 10.16
Chicago, Siswa yang malas mungkin sekarang punya banyak alasan untuk dapat tidur lama. Studi terbaru menemukan mendengarkan suara-suara tertentu seperti bahan kuliah saat tidur dapat meningkatkan daya ingat.

Bahkan, untuk memanfaatkan hasil temuan ini, sekarang telah diproduksi bantal yang dilengkapi dengan speaker sehingga orang bisa tidur sambil mendengarkan musik atau bahan kuliah.

Hasil studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Science ini, menyimpulkan bahwa memori yang dikonsolidasikan pada saat tidur dapat mempengaruhi daya ingat sehingga orang dapat menghapal lebih kuat.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan di Northwestern University di Chicago ini, meneliti sekelompok siswa untuk melihat 50 objek yang semuanya dipasangkan dengan lokasi tertentu di layar komputer.

Peneliti kemudian meminta partisipan untuk berbaring. Ketika partisipan tidur, suara-suara yang merupakan setengah dari objek yang digunakan itu diperdengarkan.

Pada saat diuji, siswa-siswa tersebut ternyata lebih mampu menempatkan objek-objek yang mereka dengar selama tidur ketimbang objek-objek yang mereka lihat saat terjaga.

"Siswa dapat belajar sambil beristirahat," ujar Jamie Moryoussef, direktur manager Sound Asleep yang memproduksi bantal speaker baru seharga sekitar 270 ribu rupiah, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (7/5/2010).

Orang pertama yang meningkatkan teori belajar saat tidur adalah Aldous Huxley, seorang penulis yang menyebut teori ini sebagai 'hypnopaedia' dalam novelnya Brave New World.

Teori ini memang jauh dari yang diakui secara universal. Karena para kritikus mengatakan bahwa suara yang diperdengarkan pada malam hari akan mencegah orang tidur nyenyak, padahal tidur nyenyak dapat membantu otak menyimpan informasi lebih efisien.

Sedangkan studi lain menemukan bahwa arus listrik yang melalui otak saat tidur dapat pula meningkatkan daya ingat.

Beberapa psikiater percaya bahwa orang dapat memanipulasi otak mereka dengan proses 'mimpi yang jelas', yang memungkinkan orang tidur untuk mengulang kegiatan dengan manfaat yang tidak berubah pada saat mereka bangun.

Penyebab Hilangnya Nafsu Makan

Posted by TUMINI 2kang JAMOE on 10.15

Hilang nafsu makan umumnya dialami orang sakit. Tapi hilang nafsu makan tak melulu karena sakit bisa juga akibat efek samping beberapa obat termasuk gangguan makan karena ingin menaikkan atau menurunkan berat badan.

Padahal nafsu makan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi kondisi tertentu kadang membuat orang kehilangan nafsu makannya.

Nafsu makan merupakan sistem regulasi yang kompleks, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi tubuh. Banyak faktor yang terlibat dalam menciptakan dan mempertahankan nafsu makan untuk berat badan ideal.

Masalah nafsu makan dapat berupa kelebihan nafsu makan (hyperphagia) dan kekurangan nafsu makan (anoreksia) yang menyebabkan kenaikan dan penurunan berat badan yang cepat.

Hilang nafsu makan alias anoreksia kadang sering digunakan untuk menunjukkan istilah gangguan makan. Anoreksia adalah menurunnya keinginan, sensasi atau rangsangan untuk makan.

Hal ini bisa disebabkan oleh gejala penyakit, gangguan atau kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis yang mencegah sistem pembuangan dari tubuh.

Yang tak bisa dipisahkan dari masalah hilangnya nafsu makan adalah sistem percernaan. Seperti dilansir dari Healthblurbs, Senin (10/5/2010), beberapa masalah pencernaan yang menyebabkan hilangnya nafsu makan yaitu:
  1. Maag
  2. Radang perut
  3. Divertikulitis (radang atau infeksi satu atau lebih divertikula dalam saluran pencernaan)
  4. Penyakit Crohn
  5. Sindrom iritasi usus
  6. Kolitis ulseratif (luka atau peradangan pada usus besar)

Infeksi juga dapat menyebabkan orang tidak lapar dan kehilangan nafsu makan. infeksi yang menyebabkan hilangnya nafus makan bisa merupakan penyakit akut atau penyakit kronis yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau jamur, antara lain:
  1. Influenza
  2. Penyakit gondok
  3. Sipilis
  4. Pneumonia
  5. Cacar air
  6. Radang tenggorokan
  7. Demam kuning
  8. HIV/AIDS
  9. Demam tipus
  10. Cacingan (akibat cacing tambang)
  11. Keracunan makanan (E. coli enteritis)
  12. Penyakit coxsackie

Atau bahkan disebabkan oleh penyakit-penyakit yang cukup parah seperti:
  1. Sirosis
  2. Hepatitis
  3. Limfoma
  4. Kelumpuhan jantung
  5. Penyakit hati
  6. Radang usus buntu
  7. Gagal ginjal
  8. Panyakit Addison
  9. Rheumatoid arthritis
  10. Gagal ginjal kronis
  11. Kanker (paru-paru, hati, ginjal, ovarium, serviks, lambung, dan pankreas)

Hilang nafsu makan juga disebabkan oleh efek samping beberapa obat seperti kokain, morfin, antibiotik, amfetamin, methamphetamine, obat kemoterapi, obat batuk dan hidung tersumbat (dekongestan).

Beberapa kondisi psikologis, diet dan gaya hidup juga merupakan faktor terkait yang menyebabkan hilangnya nafsu makan, yaitu:
  1. Stres
  2. Depresi
  3. Anemia
  4. Alkohol
  5. Migrain (sakit kepala sebelah)
  6. Kekurangan vitamn B12
  7. Kehamilan (trimester pertama)

Jangan Mati Muda Karena Perilaku Buruk

Posted by TUMINI 2kang JAMOE on 10.13
Jika selalu berpikiran positif, maka setiap orang ingin hidup dengan usia panjang dan memiliki tubuh yang
Jika selalu berpikiran positif, maka setiap orang ingin hidup dengan usia panjang dan memiliki tubuh yang sehat. Tapi tak sedikit orang yang justru menjerumuskan dirinya sendiri untuk mati muda dengan melakukan kebiasaan yang buruk.

Sebagian besar orang sudah mengetahui bahwa hal-hal buruk yang dilakukannya bisa memicu kondisi kesehatan yang parah dan berujung pada kematian. Namun, meski demikian tetap saja banyak orang yang masih melakukannya.

Diketahui ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat mengurangi harapan seseorang untuk hidup atau memicu terjadinya kematian dini, yaitu merokok terutama jika sudah dimulai sejak usia dini, mengonsumsi minuman keras, kurang melakukan aktivitas fisik setidaknya kurang dari dua jam dalam seminggu dan memiliki pola makan yang buruk yaitu sedikit mengonsumsi sayur dan buah tapi banyak mengonsumsi lemak atau gula.

Para peneliti dari Norwegia menemukan bahwa orang yang memiliki perilaku-perilaku fatal tersebut memungkinkan tiga kali lipat meninggal akibat penyakit jantung atau kanker.

"Pola hidup seperti itu bisa meningkatkan risiko kematian empat kali lipat oleh berbagai sebab dan bisa membuat seseorang terlihat 12 tahun lebih tua dibandingkan usianya," ujar Dr Elisabeth Kvaavik, dari University of Oslo, seperti dikutip dari LATimes, Senin (10/5/2010).

Selain itu pola hidup yang tidak sehat menyebabkan seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes dan berbagai kondisi kesehatan lain yang dapat memicu penyakit pembuluh darah.

Kebiasaan buruk yang terjadi terus menerus dapat menghancurkan kehidupan seseorang, yaitu dapat membuat ia menjadi tidak sehat, kehilangan banyak uang serta menyebabkan kematian di usia muda.

Untuk mencegah hal tersebut, harus ada kesadaran dari diri orang tersebut untuk mau mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik.

Seperti dikutip dari eHow, Senin (10/5/2010) ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini, yaitu:
  1. Mencari tahu hal apa yang membuat Anda menikmati kebiasaan buruk tersebut dan memperhatikan mengapa sangat memanjakan kebiasaan buruk ini. Setelah diketahui penyebabnya, cobalah untuk memikirkan ulang hal tersebut dan melakukan perubahan.
  2. Konsisten dengan upaya yang dilakukan untuk mengubah kebiasaan buruk. Jika memiliki keinginan yang tulus untuk berubah, maka cobalah melakukan perubahan tersebut setiap harinya.
  3. Mempertahankah perubahan kebiasaan ini selama 3 minggu. Sebuah studi yang dilakukan beberapa tahun terakhir menunjukkan suatu kebiasaan bisa mendarah daging jika sudah dilakukan sekitar 3 minggu. Sehingga selama waktu tersebut lakukan modifikasi untuk mempertahankannya.
  4. Cobalah untuk memiliki pemikiran bahwa apa yang dilakukan saat ini akan jauh lebih positif dan menguntungkanbagi diri sendiri dan juga orang lain.
  5. Mendapat dukungan dari orang-orang disekitar saat membutuhkan. Sebisa mungkin menjauhi hal-hal yang bisa memicu kembalinya melakukan kebiasaan buruk.

Untuk menghindari kematian di usia muda akibat gaya hidup tak sehat, sebaiknya hindari segala kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko kematian akibat berbagai penyakit. Mulailah mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.